Dialog XIII: Agony of Arrogance
Suatu hal yang penting untuk diungkapkan meski perasaan ini sudah lewat. lewat dialog ku denganmu dalam maya, aku sudah dapat mengurangi derita ini. well, apa hal penting yang kamu ingin bagi ini. arogansi? yah. untungnya aku bukan orang yang terlampau egois yang mengatakan, aku nggak suka kalau ideku yang sudah dipikirkan matang ditolak sehingga membuatku down. aku sebenarnya selalu begitu. dalam pembicaraan dengan orang yang tidak aku anggap superior dan dekat. hm... orang-orang yang seperti apa ya? hampir semua orang, fajar. semua orang yang mengungkapkan pemikiran yang bertentangan, berbeda, dan menyinggung pemikiranmu. dari sanalah arogansimu muncul. sepertinya betul. hm... memang betul. apakah aku masih seperti yang dikatakan kakakku bahwa aku gak bisa dinasehatin? itu sih mungkin kamu yang masih berfikir seperti itu. bisa jadi. namun ini juga karena aku merasa superior. lebih daripada yang lain. atau tidak mau dianggap kurang dari yang lain dalam suatu hal. aku menganggap diriku...