Dialog XLVI: Pergaolan Anak Djaman Sekarang

selamat dan sukses kepada panitia try out sukses menembus spmb (sms) 2008 yakni form@tters 2007. namun selama saya memantau kegiatan sampai akhir, ada yang saya khawatirkan. bukan soal kas form@t, bukan pula mengenai bagaimana masa depan siswa-siswa tingkat sma di garut. tapi tentang anak-anak form@t sendiri. soal pergaulan antara putra dan putri. ini bukan karena mentang-mentang saya (mantan) anak pesantren yang memang kehidupan putra dan putrinya terpisah, malah jujur saja, kondisi yang hampir sama dapat dijumpai (saya tidak dapat mengingatnya dengan baik tapi saya yakin 'kadar'-nya lebih rendah). meski saya berada dalam kondisi tersebut, saya selalu merasa risih dengan pergaulan semacam ini. kemudian ini saya temui di lingkungan form@t, forum mahasiswa garut, yang selama lebih 2 tahun saya hidup di dalamnya, para perempuan anggotanya umumnya mampu menjaga diri, para pria umumnya (lebih) mampu menjaga sikap, dan para tetua lebih mampu menjaga anggotanya dari api neraka. pada masa awal kehidupan saya di form@t, paguyuban tersebut kental nuansa keagamaan, setidaknya mampu menjaga pergaulan antara pria dan perempuan. nuansa yang hilang pada saat ini. padahal di generasi saya (angkatan 2005) ada aktifis gamais, petinggi di majelis ta'lim, penghuni asrama ethos yang kental nuansa keagamaan, penghuni asrama salman, dan (mantan) santri dari suatu pondok pesantren ternama di garut yang telah menghasilkan banyak lulusan yang luar biasa (ups, itu saya ^_^). sekarang saya nyaris sendirian berjuang, meskipun begitu, saya yakin bahwa tanggung jawab membina adik-adik form@t yang masih muda berada di semua kakak-kakak form@t-nya. jadi, bagaimana kita harus mempertanggungjawabkan kondisi ini kepada Allah kelak? apa saya harus menghadapi ini sendiri?

ehm... yup hal tersebut adalah benar adanya, sodara-sodara. dengan suatu catatan bahwa ada kebenaran yang ditutup-tutupi, sedemikian sehingga hasil pemantauan adalah sebagai berikut:

jomlo adalah suatu pilihan (yang sulit), sodara-sodara. namun pacaran sudah tentu merupakan bukan pilihan yang baik ^_^ (yah setidaknya buat fajar).

<_<

Comments

Unknown said…
Bwahahaha... nebeng ngakak jar... ^^

Popular posts from this blog

Dialog LXXX: Banyak Jalan Menuju Tomorrowland (Bag. 1/2)