Dialog XLVII: Saturday Night Fever

saat stres, saatnya hedon-hedonan. bulan ini sudah beberapa kali mengeluarkan dana untuk hedon kecil-kecilan, namun kali ini spesial. stres yang sangat jarang dan spesial. karena itu lah saya mengajak teman lama untuk bermalam minggu pada minggu lalu. teman saya ini memang sejak dulu jadi teman malam mingguan... kalo lagi stres ^_^.

jam 7 malam saya berjanji sampai ke kosannya di gegerkalong hilir, basis daruttauhid. sedangkan saya waktu itu di kampus, dan berniat pergi ke bec (argh! jadi jauh lagi deh +_+). namun stres membawa motorku ke sana. ok, jadi jam 7 pas saya sudah berada di depan gang tempat kosannya, di sebuah jalan yang dulu tidak sepadat saat ini. saya langsung meneleponnya agar dia keluar sehingga saya tidak perlu repot-repot memasukkan motor saya ke gang sempit itu. saya telepon, dia langsung angkat:

kadieu heula weh! keur tadarus..

ow...

tadarus dota.

wakz! guvragh! maklumlah, dia juga admin soalnya. konon admin yang jago adalah admin yang jago main dota.

tak lama kosannya (hanya menunggu dia beres main...), kami segera menuju bec sambil bercakap-cakap. bertukar informasi mengenai kawan-kawan lama. juga mengenai kesibukan kami masing-masing, sumber stres kami.

kami?? hoi sumber stres utamanya memang kesibukan, tapi sumber stres kamu 'kesibukan' yang lain ^_^

-_- ah.... tadinya saya ke bec untuk membeli kotak p3k dan isinya di rumah kita, katanya ada. tapi ternyata ga ada juga.... lalu dia mengajak saya menjajal hotspot di lantai atas (saya baru tahu kalau electronic city di bec sudah diganti dengan foodcourt berhotspot dan panggung). namun setelah kami coba, koneksi di sana lambat (maaf, maksud saya, lambaaaaaaaaaaat) sekali. kami menyerah sebelum teman saya itu sempat mengunduh update-tan kaspersky. lalu kami turun untuk mengumpulkan brosur daftar harga hardware. namun toko-toko sudah tutup -_-. waktu itu malam memang cukup larut bagi mall-mall. begitu pula gramedia. namun untuk merasakan bagaiman rasanya diusir satpam gramedia pas mau tutup, kami nekat juga jalan-jalan ke gramedia.

gramedia sangat sunyi. namun masih buka. sambil bercerita masalah masing-masing (ya, tiap kami memang makhluk bermasalah), saya membeli buku (mahal +_+) yang kini disimpan di perpus dka. namun, dua mall yang kami kunjungi tidak melarutkan stress yang sudah terlanjur mengerak di hati kami. kami tadinya hendak pergi ke kosan teman, namun teman tersebut tiada di tempat. dia mengajak saya menjajal hotspot bip. dan karena kami lapar dia mengajak saya makan, lalu serempak kami berkata: jco!

yup, dengan motor kami pergi lagi. meski tahu harus ke mana, kami malah berputar-putar di sekitar wilayah komersial di pusat bandung. seperti tanpa tujuan. seperti ingin agar stress kami dilonggarkan oleh angin yang menabrak-nabrak dada. hingga kami melewati penjual rambutan di pasar baru dan beli enam ikat seharga sepuluh ribu. lalu pergi lagi. melewati tegal lega, tempat mtq diselenggarakan. ngangin-ngangin. seperti angin tersesat. ya, kami sepakat bahwa kami memang sedang benar-benar sangat stres!

-_-.. namun akhirnya di tengah stres saya nyeletuk tentang masa depan. lalu kami pun memikirkan rencana besar kami. di atas motor.

saat kami merasa pegal, kami mencari tempat untuk menikmati rambutan di pinggir jalan. namun kami juga masih ingin jco. satu2nya yang saya tahu hanya di chiwalk. maka dengan melintasi dago terlebih dahulu, dan ngider-ngider sana-sini sambil nahan pegal di .... tempat duduk, akhirnya kami sampai di chiwalk. dan jco belum tutup! hore! ada dua orang nerd, jomlo, masuk jco! perduli amat. kami beli setengah lusin berbagai rasa. dia pilih tiga, saya pilih tiga. nanti kami makan setengah-setengah dan bayar setengah-setengah. jco setengah lusin: 29 rb. .... hei! uang saya masih ada 5 ribu di dia! argh sudahlah... uang tak penting di sini... yang penting, hedon! sambil ngetes tiap rasa donat yang kami beli, kami melanjutkan pembicaraan. mengenai masalah saya, dan rencana besar di masa depan. btw, ini catatan hasil tes rasa jco yang kami makan: (tulisan orang stres, harap maklum. noda-noda pada kertas adalah apapun yang bisa dicolek dan dipeperkan ke kertas, dari donat yang di tes)


jco ga bikin kenyang. kami meneruskan perjalanan ke balubur. marching menuju mawut. sebenarnya kadar gula pada jco sudah cukup bikin perut setengah terisi, jadi saya khawatir mawut membuat perut saya overload. sialnya, pas kami pesan, nasi mawut yang tersedia hanya satu porsi lagi. akhirnya kami back to basic: kurawa (tak tahu apa itu kurawa? kurawa = sapiring ber >=2, sepiring berlima lebih afdhol buat kurawa). dan masih meneruskan rencana masa depan. hingga akhirnya saya berpikir bahwa

masalah saya saat ini hanya akan jadi senda gurau di masa depan

kenyang ga kenyang, kami akan pulang, ke kosan teman saya tersebut. sudah terlalu larut untuk kembali ke kediaman saya di sariwangi. sudah sangat tengah malam saat kami sampai di sana. namun dia masih sempat memilihkan lagu dari komputernya yang sesuai dengan 'masalah' saya. hmmm... baru tahu kalo ternyata konayuki dari remioromen yang ost-nya ichi rittoru no namida itu sesuai buat saya... saya lalu merasa lelah dan tidur. sedangkan dia meneruskan 'tadarus'-nya -_-

ini foto waktu pas mau pulang dari chiwalk


well jika kamu tahu, esoknya beban makin mengiris. meski sekarang telah diringankan.

btw, malam itu kamu hedon dengan: beli buku, buang bensin, jajan jco, ....

hingga akhirnya saya harus melaksanakan kompensasi, selama 6 hari, juga untuk melatih kesabaran menghadapi stres ini...

oh... ya, btw jco ternyata ga ada label halalnya lho... jadi kayaknya kamu masih mempertimbangkan 'rasa' di atas 'rasio' ^_^

<_<