Dialog LX: You Tube, I Test

-
kata seorang teman, blog ini membosankan, isinya hanya tulisan melulu. maka saya mencoba untuk melakukan hal umum yang ternyata hampir belum pernah saya lakukan: memasang konten dari youtube.

yup, hanya untuk memuaskan generasi audiovisual.

kayaknya tidak perlu dijelaskan cara memasang konten dari youtube. namun saya baru tahu kalau setidaknya ada 2 cara; memanfaatkan video bar dan posting langsung.

btw karena video naif yang sebelumnya agak diprotes, saya pasang naif yang lebih bagus. hidup naif!!!

btw ini settingannya dikostumisasi dari youtube-nya. pakai border, tanpa video terkait, dan warna biru. lihat juga video bar 'favorite view' di sebelah kanan. namun nampaknya jika memberatkan, video bar ini akan dicabut.

Comments

Unknown said…
tahun baru, style baru...
wew, skrg ada videonya, jd bkin berat... :D
mending kyk dlu aja jar. tulisan doank. bisa jadi novel tuh... :P
26/12/08 17:23
Fajar Fauzi Hakim said…
cuman ngetest nge you tube doank koq :p kayaknya tulisannya terlalu personal kalau dibikin novel he3
27/12/08 09:29
Anonymous said…
Oy, bang fajar...

Ada oleh2 nih,,
you’ve been tag… http://irfanhanif.wordpress.com/2008/12/29/99/
29/12/08 17:04
Anonymous said…
Gw juga blum pernah pasang konten you-tube diblog tuh... Kapan2 perlu dicoba juga nih. :D
29/12/08 17:15
Anonymous said…
wah saya pake wordpress.. bisa jg kan?
tapi ngelek juga dari sini.. :(
30/12/08 17:13
Chand.Lim said…
pfurrt!! Gila tuh video yang pertama..!! :))
buat gua langsung muncrat.. hahaha!
Itu lagu jadul banget...!!!
2/1/09 21:28
Fajar Fauzi Hakim said…
@ irfan n ragil: coba aja pasang, kayaknya bisa sih. tapi coba juga didownload dulu dari youtube terus baru diupload ke blog (kalau di blogspot bisa, entah kalau wordpress). thanks to chand.lim for the tips ^_^

@chand: kayaknya semuanya jadi pingin masang video gara-gara kamu ini ^_^ hohoho. naif yang itu emang cukup jadul, sedangkan yang ini masih agak baru. kalau yang sebelumnya aja ada logo 'nuansa musik' (acara musik di rcti yang dah ga jalan lagi).
3/1/09 08:08
Anonymous said…
Bukan lagu si NAIFnya, tapi lagu THERESA TENGnya... Tien Mi Mi..!!
hahaha...

"Tien mi mi
Ni siau tek tien mi mi
Hao siang hwa er....."

:D
It's remembering me my days with my fam long time ago...!!
hahahaha... :))
5/1/09 15:41
Fajar Fauzi Hakim said…
heh? di mana n kapan saya pasang video itu?
6/1/09 08:16
Anonymous said…
iya di video pertama kan intronya ceritanya si personel NAIFnya jadi penyiar radio tuh, nah backing musicnya itu judulnya Tien Mi Mi by Theresa Teng. Itu lagu Chinese jadul banget jaman kita masih TK-SD.... hahahaha :))
17/1/09 20:00
Fajar Fauzi Hakim said…
gyah... makin ga mudeng, bukannya yang saya pasang di awal tuh personel naifnya lagi lari pagi?
19/1/09 09:53
Post a Comment

Popular posts from this blog

Dialog LXXX: Banyak Jalan Menuju Tomorrowland (Bag. 1/2)

-
Image
niat beli nasi goreng dekat kantor, berakhir nyasar ke pvj -_- yah, mumpung belum nonton mad max di blitz. eh, udah ada tomorrowland! film ini udah saya tunggu sejak matt inman, kartunis theoatmeal.com, diwawancara terkait tesla untuk riset film ini . mad max ntar lagi deh. kamu perlu lebih mengontrol diri dari aktivitas spontan yang menguras dompet. tapi yang ini kayaknya boleh. filmnya boleh banget sih tapi agak sulit menangkap plotnya...   *spoiler alert*
lanjut nguping...

Dialog LV: Coelho Calling?

-
when narcissus died, the goddesses of the forest appeared and found the lake, which had been fresh water, transformed into a lake of salty tears. "why do you weep?" the goddesses asked. "i weep for narcissus," the lake replied. "ah, it is no surprise that you weep for narcissus," they said, "for though we always pursued him in the forest, you alone could contemplate his beauty close at hand." "but..... was narcissus beautiful?" the lake asked. "who better than you to know that?" the goddesses said in wonder, "after all, it was by your banks that he knelt each day to contemplate himself!!" the lake was silent for some time. finally it said: "i weep for narcissus, but i never noticed that narcissus was beautiful. i weep because, each time he knelt beside my banks, i could see, in the depths of his eyes, my own beauty reflected." paulo coelho bukunya sudah terjual 43 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 56 bah...
lanjut nguping...

Dialog LVII: Life Lesson Part 1

-
#1 adik sepupuku, rafi, ngambek karena tidak diajak ikut ke garut oleh ibunya. tentu dia tidak diajak karena hari itu dia harus sekolah. percuma ngambek saat ibunya sudah kembali. yah, namanya juga anak kecil, hal yang bagi kita mungkin kekecewaan kecil dapat dianggap sesuatu yang sangat mengesalkan. semua orang mungkin pernah seperti rafi. saya ingat saya juga pernah seperti rafi. watak itu masih berbekas, saya agak bete karena tidak bisa ikut foto bareng keluarga saat ibu dan kakak perempuanku diwisuda, terhalang suatu rapat penting di comlabs (meski nampaknya ibu lebih kecewa daripada saya). tentunya secara umum saya tidak ngambek lagi seperti waktu muda dulu. sebagai anak kecil, saya suka ngambek karena tidak diajak atau tidak bisa pergi ke suatu acara yang mengasikkan karena suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan. saya yakin, selama saya berstatus 'anak bawang', saya selalu begitu. hingga kemudian mungkin suatu pikiran menghentikannya. pikiran yang berbunyi 'yah... su...
lanjut nguping...