Sedikit Sebelum Tetes Hujan Terakhir

dan di bumi dengan orang-orang berpesta
canda bodoh menggantikan kenyataan

tertawalah

aku ada di dalamnya menunggu hujan reda
sambil menyantap gorengan di pusat kampus
mencoba untuk memenuhi sumpah
bahwa aku akan berganti suasana
tiada di samping kalian
sebentar saja

hujan yang kuamati sama saja
sambil bertanya-tanya benarkah c***a tiada berakhir?
mengapa dia mempertanyakan c***anya?
akankah sumpah-sumpah ini abadi sampai batas akhir?

nah
hujan telah reda
saatnya beristirahat
menyebut-nyebut kesalahan hari ini
agar besok tak diulangi

atau besoknya lagi saja

Comments

Unknown said…
This comment has been removed by the author.

Popular posts from this blog

Dialog LXXX: Banyak Jalan Menuju Tomorrowland (Bag. 1/2)