Dialog LXXI: This Saturday Night's Poem
dengarkan, pelajar
sarungkan penamu
tintanya lelah mengalir
seperti matamu yang lelah oleh monitor
istirahatkan pikiran, tidak untuk lengah
kita tahu aku telah banyak tertidur
menyesalkan orang berlari sampai jauh
jika lebih diam lagi aku akan tertinggal
pecundang yang berdiri sendiri
belakangan kamu bersemangat
suatu perasaan yang hebat
dengan perasaan tersebut
mungkin tidak perlu lagi cinta
jalanan padat, langit bersorak
orang bersenang-senang tanpa aku
lalu akan tetap begitu
aku bukan bagian dari mereka
aku belum mandiri untuk bersenang
aku masih pemuda yang butuh berjuang
belum tiba menebus rindu keluarga
belum tiba keniscayaan berkeluarga
aku melihat lewat matamu
dunia di sekitar kita bergolak
hubungan terjalin dan terputus
menjadi kabar yang mengarahkan aliran hidup
malam yang mengurangi hidup
sebagian kau buang
separuh disisihkan
untuk istirahat yang tak santai
sesekali tutuplah penamu
bukakan mata dan hati
Comments