Posts

Showing posts from December, 2009

Bigband Fantasy

Image
fany kecil sedang berjalan pada malam yang rintik di kampus bandung saat tiba-tiba tersesat di new york. hingar bingar malam. musik dan musik. brass bertarung dengan bass dan piano. bagi fany, itulah new york. fany kecil sendirian di sana, namun ia merasa senang berada di tempat yang sering dia idamkan. dia hanya mengenal tempat itu dari dongeng-dongeng teman mainnya. kini, dia mendengarnya langsung. fany kecil melewati sekumpulan anak-anak cina. dia pikir mungkin inilah chinatown atau pecinan. anak-anak cina itu diasuh oleh seorang cina tua yang penuh haru. lucu. mereka juga membawa dua orang pribumi. seorang gadis kecil dari mereka dengan suara anak kecilnya bermain di winter wonderland. gadis lugu yang suka bicara ini bisa bermain apa saja sesukanya. dia mengucapkan sesuatu pada fany kecil. selamat natal dan tahun baru, katanya. aneh, menurut fany kecil. natal kan masih dua puluh hari lagi. lelaki kurus dengan ikatan rambut yang aneh tapi menarik memimpin teman-temannya yang kemerah

Dialog LXXII: Kunang-kunang

orang memandang dunia dengan tatapan takjub ketika kecil dan menggantinya dengan tatapan takut ketika dewasa -ibad- seorang teman berkata saat kami bercanda "basa tpb -tingkat 1- mah sagala teh asa serab, ayeuna mah da gelap weh..." lalu dia tertawa. kami tertawa. dalam kegelapan tingkat atas yang kami sebut-sebut, kami tertawa. yup, saat kita sedikit lebih muda dari saat ini, dunia itu silau. silau oleh optimisme, percaya diri, dan mimpi-mimpi. tiba-tiba sudah ada di sini. bersama teman-teman yang sebagian diam-diam dirinya terbelah antara merasa lebih sampah dari yang lain dan merasa lebih dewa dari yang lain. merasa sedikit ketakutan oleh masa depan dan masa kini yang suram. saya jadi rindu kunang-kunang. serangga yang lebih lincah dari bintang-bintang meski memiliki kelip yang sama. kelip yang kadang berwarna putih, kemerahan, atau kebiruan. iya gitu? kunang-kunang cahayanya kuning kan? ga tahu ya, seingat saya begitu. mungkin ingatan