Dialog X: Dialog of Change

aku sudah banyak ngobrol dengan banyak orang.

well, termasuk aku?

yah... kau dimasukkan sajah lah!

^_^ jadi, apa yang membuat dialog-dialog itu sepertinya tidak membuatmu senang? bukankah itu keinginanmu untuk dapat berhubungan dengan orang-orang?

well, pada akhirnya, aku selalu takut untuk membuat link baru. mungkin aku merasa... entah kenapa... terbebani. gak rasional. tapi bukan itu yang kupikirkan. eu.... sebenarnya iya. aku ngobrol serius masalah hal yang serius dengan orang A lalu orang B. semuanya memberikan wacana ilmu dan sebagainya. tapi aku merasa gak menemukan titik temu dari pemikiran-pemikiran mereka.

agar kamu hanya memikirkan satu pemikiran yang bisa kamu emban, kan? kamu tertekan dengan tugas-tugas yang dibebankan 4 fokus kamu.... hah, disebutnya 4 fokus kamu ya?^_^ kabinet km yang kini sedang dicerca... comlabs... form@t yang sedang ingin-inginnya pembaharuan... dan kuliah kamu yang ga optimal... nah, lalu kamu menjadikan pemikiran-pemikiran dari orang yang ngobrol sama kamu sebagai sebuah tugas.... hem... tugas apa ya... tugas ideologis dan prinsipil, lah! kamu ingin dengan pemikiran-pemikiran tersebut dapat memperkaya pemikiran kamu dan menjadikanmu lebih jenius dan dewasa. lebih berguna. setidaknya kamu ingin menyampaikannya. namun kamu tidak bisa. bahkan untuk menuliskannyapun tidak sempat. lalu kamupun terbebani.

betul! itu dia... jadi apa yang harus aku fokuskan??

hem... belajar... dari 4 fokus kamu itu kali ya...

dari comlabs maupun kabinet km, aku ingin mendapat pengalaman, pembelajaran, dan penghargaan atas kemampuanku... yah pokoknya ribetlah... aku ingin mendapat semua. ip bagus, kemampuan software engineering n webprogramming yang bagus, kemampuan sebagai physic engineer yang bagus, kemampuan sebagai pahlawan negara yang bagus,... apakah itu terlalu banyak? apakah semua doktrin seperti harus menegakkan Islam harus memajukan garut harus lulus itb harus punya karya harus beramal untuk masyarakat harus bisa mengaplikasikan ilmu engineering itu berat?

pada akhirnya mungkin setelah ini kamu bakal baca komik gto lagi^_^. nggak belajar matrek atau fisrek kayak kata bobi tuh? atau baca qur'an, kapam khatam lagi?? katanya mau jadi orang baik-baik...

denger itu jadi berat deh... poster comlabs belum di prin, layout soc belum beres... heuh.... paling besok shaum de...

udah ya... tenang... pelan-pelan kamu bakal tahu apa yang harus kamu kerjain, apa yang bisa kamu selesaiin, dan apa yang boleh kamu lupakan atau tinggalkan. dialog-dialog itu... gak semuanya harus kamu ingat... yang kamu ingat saat itu mungkin itu adalah yang akan menjadi bagian dari diri kamu. yang kamu lupakan semoga dapat kamu temukan lagi selama kamu selalu berhubungan dengan orang tersebut. misalnya, pengalaman adalah milik sesorang. sehebat apapun nilainya... pengalaman akan lebih dipahami oleh orang yang mengalami. jadi jangan merasa terbebani jika kamu lupa, atau jika kamu tidak mampu melaksanakan adivs mereka.

tapi semua itu penting untuk diingat dan disampaikan.

kalau begitu sih... ya tergantung kamu... kalau kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak terlalu memaksakan, apa yang dapat kamu korbankan?

hm... apa ya??

ya sudah... tenangkan diri kamu... biarkan kekhawatian yang sudah menyelimuti lewat begitu saja. biarkan kekhawatiran merangkulmu lalu melepaskannya... jika dialog itu ingin kau ingat, berkorbanlah. itung-itung kamu gak akan berkorban untuk satu yang ingin kau ajak dialog itu^_^

aku gak berani, takut dicuekin.

well^_^... be strong, fajar.

Comments

Popular posts from this blog

Dialog LXXX: Banyak Jalan Menuju Tomorrowland (Bag. 1/2)