How Can Something Life Without Becoming A God?

impian terliarku adalah menjadi tuhan. tidak penting bagaimana aku disembah. karena menjadi tuhan adalah memiliki kehendak yang tidak satupun dapat ditahan. tidak ada suara rakyat yang bisa menandingi suaraku. karenanya segala hal akan berjalan sesuai keinginanku. segala sesuatu berasal dari hukumku. semua tunduk, mungkin tanpa harus mereka tahu bahwa mereka sedang tunduk. semua hal tertuju pada aku.

menjadi tuhan juga berarti sangat berkuasa untuk menguasi diri. aku akan menjadi seperti yang kuinginkan dengan hanya menginginkannya. aku akan menjadi seseorang yang paling bersyukur tanpa harus menahan perihnya kekurangan. tanpa bersabar. aku akan menjadi diri sendiri tanpa harus berbohong dan menderita. kita tahu, menjadi diri sendiri hanyalah dusta. semua orang menginginkan orang lain sama sepertinya, tanpa harus repot-repot bertoleransi. dengan menjadi tuhan, maka aku akan menjadi diri sendiri sepenuhnya.

aku bukan lagi manusia. semua hal yang berkaitan dengan sifat-sifat kemanusiaan sudah kubuang. tidak perlu lagi merasa dan berempati. tidak lagi terikat oleh jahat dan baik. tidak lagi berada dalam keraguan. tidak perlu lagi menahan rasa. sebab semua rasa, akal, dan usaha ada dalam kendali penuh. aku memiliki kendali penuh atas diriku.

energi abadi adalah aku. tidak ada rasa ngantuk dan lapar. energi abadi. yang mustahil dicapai manusia yang fana. yang tak mampu memakmurkan dunia karena keterbatasan energinya. tak ada mengeluh. tak ada yang bisa membuat lelah.

kuciptakan surga bagi diriku. tiada penderitaan bagiku dan bagi selain aku.

tidak memerlukan musuh maupun kawan.

tiada kepuasan di atasku. akulah puncak kepuasan manusia yang tidak ada habisnya. akulah syukur yang tanpa derita sabar.

akulah hati yang maha kuat dan maha besar.

namun di sini akulah manusia kecil. yang tidak mengetahui siapa dan di mana dirinya. juga tidak mengetahui kesulitan sebagai tuhan. mungkin memang tidak ada. namun tidak ada satupun yang dapat menjadi tuhan. sebab mungkin tuhan itu tidak ada. selain Allah. yang setiap nama-Nya kutulis, hati menjadi berat.

Comments

Popular posts from this blog

Dialog LXXX: Banyak Jalan Menuju Tomorrowland (Bag. 1/2)