Dialog LXXIV: Biar CinTA DaTAng Karena Terbiasa

source: http://www.phdcomics.com/comics/archive/phd012111s.gif

aku mulai merasa tak perlu mengeluhkan akhir minggu dengan kerja. bahkan standar telah bergeser, hal paling benar yang dilakukan akhir minggu adalah: bekerja sampai puas. senang rasanya memastikan bahwa bekerja (bekerja artinya adalah mengerjakan hal yang dapat kuselesaikan sampai selesai) adalah hal yang membuatku senang. meski kadang saat telah merasa selesai dan bisa beristirahat tiba-tiba pekerjaan yang selesai itu diminta dikoreksi lagi itu sedikit menyebalkan. alah, sudahlah. kemewahan libur akhir minggu sudah bukan milik aku (kami) sejak sebelas lebih setengah tahun yang lalu.


waw sudah selama itu ya? dan juga menulis di blog. sudah lama tidak kita lakukan ^_^.

yup, dan inilah kemewah akhir minggu kita untuk memulai minggu selanjutnya. ngomong-ngomong agaknya libur dan tak libur tidak terasa bedanya kalau kita sedang memiliki tugas jangka panjang -_- (youknowwhat).

libur akhir minggu, sebenarnya tidak mungkin hanya kata-kata. idealnya ia adalah waktu istirahat bagi yang memenuhi jatah produktifitasnya di hari kerja (kecuali untuk beberapa pekerjaan seperti... hm~ tukang becak?). dan akan selalu terasa liburan jika kamu bisa menganggap mengerjakan tugas dan kuliah adalah bagian dari liburan bukan? ^_^.

tidak semudah itu menganggap sesuatu berbeda dengan yang terasa. seperti memaksakan diri menganggap cabe yang pedas itu manis. yang pedas tetaplah pedas. yang terasa sulit dan membebani akan tetap terasa seperti itu. tapi selalu ada kesempatan untuk berpikir positif. seperti saat aku berhubungan dengan bidang komputasi material.

simulasi dinamika internal pada proses milling dengan metode monte carlo maupun simulasi dft untuk watersplitting photocatalyst, tetap tergolong komputasi/simulasi material. dua hal yang berbeda dalam teori dan praktek, namun menangani masalah yang sama: membantu periset eksperimentalis agar kerjanya lebih optimal dan efisien.

er~ jadi... apa itu simulasi dinamika internal pada proses milling bla bla bla?

(tarik napas... selalu sulit untuk menjelaskannya karena jujur saja, ga begitu paham teorinya -_-) adalah topik kerja praktek (yang laporannya belum selesai-selesai karena belum selesai membuat program simulasinya) yang tahun kemarin saya lakukan di lipi. intinya sih begini, ada proses yang namanya milling. milling ini adalah proses pembuatan material berukuran nano (skala 10-pangkat-negatif-9 meter) dengan cara memecahkan partikel material tersebut yang berukuran lebih besar. ibaratnya membuat bubuk merica dari biji merica dengan cara direndos (ditumbuk).... er~ yah begitulah. alat untuk milling ini ada berbagai macam bentuk. salah satunya adalah yang berupa mesin dengan tabung silinder berisi bola-bola logam (misalnya baja). pada alat semacam itu, bubuk material yang akan dihancurkan dimasukkan dalam tabung lalu dikocok-kocok (dengan kecepatan yang lebih sadis daripada ibu-ibu ngocok gelas arisan) beberapa lama sehingga bubuk material akan menjadi lebih halus (secara teknis bisa dibilang ukuran partikel si bubuk material menjadi lebih kecil).

peneliti di lipi telah menemukan rumus (oke, engineer dan scientist plus dosen mungkin akan mengutukku karena tidak menggunakan kata 'model matematis', kata 'rumus' terdengar remeh) agar proses milling ini berlangsung lebih optimal (optimal: cepat dan bubuk yang dihasilkan memiliki partikel yang sangat kecil). tapi rumus itu tidak bisa diselesaikan dengan cara perhitungan biasa, karenanya peneliti lipi juga membuat program komputer untuk menghitungnya. tugasku adalah membuat kembali program tersebut.

oke, jadi apa itu... monte carlo? terdengar seperti nama sirkuit formula 1.

ya itu memang nama sirkuit formula 1, tapi tidak dalam hal ini. anggaplah monte carlo ini salah satu metode untuk melakukan perhitungan yang rumit... begitu... lah.

hm~ terdengar seperti menganggap pembaca tidak akan mengerti kalau kau menjelaskannya.

karena aku juga tidak terlalu mengerti -_-... okelah, monte carlo adalah salah satu metode numerik untuk melakukan perhitungan integrasi. metode ini menggunakan bilangan acak dalam perhitungannya kemudian bilangan acak ini dimasukkan dalam fungsi. rumusnya ada lagi sih, tapi hasilnya lebih cepat dari metode untuk menghitung integral lainnya seperti simpson, trapesium, dll. dengan catatan, dimensi integrasi sangat besar. artinya kalau dipakai untuk integrasi lipat satu, dua, atau tiga, monte carlo lebih lambat.

ok (meski ga terlalu paham) jadi... apa itu watersplitting photocatalyst?

gyah... ini tugas akhirku. eum~ jadi gini, ada bahan semikonduktor yang bisa memecah oksigen dan menghasilkan hidrogen jika bahan tersebut dikenai sinar matahari. bahan semcam itu bisa kita sebut watersplitting photocatalyst. kita tahu bahwa hidrogen bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif yang bersih, tapi hidrogen ini sebelumnya biasa dihasilkan dari sumber energi fosil atau sumber lain yang... kalah melimpah dibanding air. dengan watersplitting photocatalyst ini, kita bisa menghasilkan energi hidrogen yang ramah lingkungan dengan bantuan air dan sinar matahari yang (saat ini) jumlahnya melimpah dan gratis. tapi, mekanisme watersplitting photocatalyst ini tidak banyak diketahui sehingga peneliti eksperimentalis tidak dapat melakukan percobaan secara lebih optimal. trial and error dengan resiko error yang tentu saja memakan banyak biaya. tugas saya adalah melakukan simulasi komputer (perhitungan-perhitungan) untuk mempelajari dan membuktikan suatu bahan yang bisa menjadi watersplitting photocatalyst yang bagus.

well, nampaknya kamu bekerja keras untuk menjelaskan apa yang sedang kamu kerjakan ^_^.

tidak mudah -_- ini tandanya aku memang belum 'menyatu' dengan bidang ini. sekilas aku mungkin tidak terlalu antusias dengan komputasi material. juga tidak menganggap bidang ini menyenangkan. apalagi memiliki kompetensi yang memadai dengan penguasaan ilmu-ilmu dasar yang kuat. mungkin yang membawaku ke sini adalah aku yang lima lebih setengah tahun yang lalu. yang yakin bahwa targetku setelah sampai di teknik fisika adalah laboratorium komputasi material. yang salah menganggap komputasi material adalah bidang untuk mempelajari material untuk komputasi. yang belum mengetahui bahwa bekerja di bidang komputasi material membuat mahasiswa jurusan teknik lebih seperti scientist daripada engineer. yang mengalami berbagai disorientasi dan demotivasi selama pada tahun-tahun selanjutnya. dan ya, seharusnya aku tidak ngotot mempercayainya, sebab aku sedang belajar. juga belajar untuk mengetahui salah satu pertanyaan besar: apa yang akan aku lakukan di galaksi ini? dan ya, aku merasa terjebak oleh pilihanku sendiri. pilihan yang aku putuskan dengan keinginan sendiri.

untungnya mungkin aku tidak tersesat. aku tahu aku di mana. aku ada di suatu jalan. ya mungkin bukan jalan yang ramai. jalan di bidang ini adalah jalan para scientist: orang-orang istimewa yang seringkali mengorbankan hidupnya di masa sekarang untuk masa depan; suatu masa saat mereka mungkin tiada (...ini khusus untuk scientist yang bener-bener berdedikasi ya...). ya mungkin aku bukan tipe orang yang suka berjalan di jalan seperti itu. tapi kemanapun aku pergi, di sanalah aku berada. dan di sini lah aku. jalan yang hanya berani ditapaki oleh para jenius.

hm~ bukankah kamu sudah berhenti menganggap diri jenius?

ya, memang aku bukan jenius. bukan juga pekerja keras yang sanggup mempelajari teori-teori kompleks dan berkutat dengan paper-paper dalam waktu yang lama. tidak juga tahan menambah gelar dengan melanjutkan jenjang pendidikan formal hingga phd atau post-doc. dan mungkin, aku tidak akan selamanya menekuni bidang komputasi material ini. tetapi untuk detik ini aku akan bersamanya, dengan bidang ilmu yang saat ini cukup berat mempelajarinya. memberikan diriku kesempatan, agar cinta berkembang karena telah terbiasa.

....

quote of the week:
fear can hold you prisoner. hope can set you free.
~shawshank redemption~
(and someday i'll watch this movie -_-)

Comments

Popular posts from this blog

Dialog LXXX: Banyak Jalan Menuju Tomorrowland (Bag. 1/2)